google logo tutorial


Ukuran: 387 KB
Format: PSD
Keywords: membuat logo google, google logo tutorial, google huruf gaya, photoshop google logo
Penulis: Graphics PSD

Sumber File:
Google.psd

Tutorial:
1. Buka dokumen kosong dan jenis Google menggunakan Catull font (atau Garamond). Setiap surat harus dalam 
lapisan terpisah.

google huruf catull

2. Jatuhkan Bayangan
denting ganda layer huruf G di palet Layers. Menambahkan bayangan dengan parameter ini.


menambah gaya google

3. Bevel dan Emboss
Terapkan Bevel dan Emboss.

google bevel dan emboss

. 4 Tambahkan warna biru untuk surat - # 184dc5
OK / Keluar

google warna overlay
5. Klik kanan pada layer G, copy layer style dan tempel ke "o" lapisan. Double klik pada "o" lapisan dan memperbarui warna.
Merah - # de1b00

menerapkan gaya google

6. Ulangi langkah terakhir pada latters lain dan hasil akhirnya harus seperti ini.
warna Kuning - # ffcf00
Hijau - # 32a93b


Ambil sumber PSD untuk membuatnya lebih mudah.
google logo gaya
Kita pasti sudah pernah melihat fotografi HDR (high dynamic range) yang menakjubkan. Bagi beberapa fotografer, tehniknya cukup dengan melakukan sentuhan kembali pada sebuah foto untuk membuatnya nampak lebih baik, tetapi sekaligus seakan-akan tidak pernah dilakukan apapun pada foto tersebut. Sedangkan yang lainnya punya cara yang berbeda, menciptakan kesan tidak riil dan memunculkan sisi artistik lebih dari apa yang dilihat secara realistisnya.
Apapun kasusnya, hasilnya tetap mengesankan. Nah bagaimana hal ini dikerjakan sebenarnya? Apakah diperlukan sebuah kamera keren dan software HDR yang khusus? Tidak perlu.
Jika Anda memiliki sepotong gambar JPG, Anda dapat menciptakan gambar yang nampak seperti fotografi HDR hanya dengan beberapa langkah cepat dalam Fotoshop. Ini adalah cara yang mudah tapi efektif untuk memberi sentuhan pada foto-foto favorit Anda.

Apa itu HDR?
Fotografi HDR (High Dynamic Range) secara sederhana adalah mengenai pengambilan foto dengan detil range tonal yang amat besar. Hal ini biasanya menggunakan paling tidak tiga foto dari eksposure yang berbeda-beda dari pengambilan yang sama lalu menyatukannya bersama. Jika Anda tidak memiliki kamera yang memungkinkan Anda secara manual mengatur eksposurenya, sebuah tripod, atau obyek yang Anda foto bergerak, jangan kuatir; ada strategi untuk melakukan hal yang sama.
Jadi, Bagaimana Cara Membuat Foto-Foto HDR?

Berikut adalah sebuah foto yang akan kita kerjakan, sebuah foto tunggal dengan file JPG yang diambil langsung dari kamera.
Pertama, bukalah gambar tersebut dalam program Photoshop dan lakukan duplikasi layer Background dengan men- drag layer tersebut pada ikon “Create a new layer” di bagian terbawah palet layer atau dengan mengklik Ctrl+J (Command + J untuk Mac)
Dengan layer copy di seleksi, aturlah blending mode menjadi Overlay.
Sekarang, pergilah ke menu bar dan klik Image, scroll ke bawah untuk klik Adjustment dan kemudian klik Desaturate.
Setelah itu pergilah ke Image > Adjustment lagi, tapi kali? ini klik Invert (Ctrl + I atau Command + I untuk Mac).
Pada menu bar, klik Filter, lalu ke Blur, dan pilihlah Gaussian Blur. Seleksi suatu radius sekitar 50 pixels atau lebih. Jika Anda perhatikan ada tanda hallo muncul mengelilingi obyek, naikkan radius secara konsisten.
Sekarang, copy background layer sekalil lagi. Kali ini, atur blending mode nya bisa pada Vivid Light atau Linear Light. Mulailah menurunkan opacity dari layer ini sesuai keinginan Anda. Sebaiknya Anda batasi pada sekitar 25%, sesuai dengan gambar yang sedang dikerjakan. Sepenuhnya tetap tergantung Anda.
Selesai sudah. Berikut adalah hasilnya :
Bonus Tip
Berikut adalah tip tambahan yang bisa Anda coba. Foto di bawah ini sudah dikerjakan dengan tehnik di atas:
Tampilannya sudah teramat baik, tetapi mari kita coba ubah warnanya sedikit untuk membuatnya lebih menonjol. Pastikan tidak ada layer yang diseleksi dan klik pada “Create new fill” atau ikon “adjustment layer”.
Pilihlah Selective Color dan mulailah menggunakan warna-warna itu dan atur sesuai selera Anda, khususnya difokuskan pada warna dominan gambar Anda.
Berikut adalah hasil akhirnya:
Selamat Mencoba Di Rumah.....
Dengan PHOTOSHOP CS1,CS2,CS3,CS4,CS5/Versi Terbaru lainnya. Ada banyak cara yang dipake oleh fotografer untuk memperindah foto hasil jepretannya salah satu nya adalah mengganti background supaya sesuai dengan skenario yang dirancang nya. Atau ada juga yang sudah sesuai skenario baik itu background, pencahayaan atau pose nya , ini sih tinggal edit gelap terang dan tajam lembut nya saja.
Tutorial sekarang ini memakai 2 gambar, background, objek dan background







1. Pertama masukkan foto yg sudah di download tadi


2. jika sudah terbuka, lihat layer backgroud tersebut disisi kanan terdapat gembok, untuk membuka gembok klik tahan pada gembok tersebut tarik cursor ke icon tong sampah, sampai icon gemboknya hilang, lihat pada gambar dibawah.


3. Tahap berikutnya,(Pemotongan) untuk tutorial ini saya  menggunakan [Polygonal lasso tool] untuk memotong warna hitam putih pada gambar tersebut.



4. klik garis yang akan di potong hingga ketemu ujung dengan ujung seperti gambar di atas, jika menyambungkan ujung dengan ujung, maka muncul likaran kecil dan klik, jika sudah maka akan muncul Selective atau garis hiatm putih pada gambar di bawah.


5. Jika sudah, tekan Delete pada keyboard, maka background hitam putih  pada gambar tersebut akan hilang.


6. Kemudian masukkan gambar background yang di download tadi.


7. Pindahkan cursor ke layer, geser layer background ke bawah object, kalau sudah tekan Ctrl+Shift+S pada keyboard dan pilih File Name: terserah, Format : .JPG atau .PNG, klik save

 Hasil nya seperti ini......WoW.
Saya ucapkan selamat bagi yang sudah mengikuti Tutorial di atas

Terima Kasih Atas Perhatiannya
Wassalam...

Adobe Photoshop adalah salah satu aplikasi perangkat lunak editor gambar buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek, atau biasa disebut layer style. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan, Photoshop Selain memiliki fitur yang mudah untuk di pahami, photoshop juga memiliki beberapa unggulan fitur yang mampu bekerja maximal, hingga mensuport beberapa file, sehingga bagi kamu seorang desain grafis, ini merupakan salah satu syarat jika kamu pengen masuk ke dunia desain grafis, photoshop dengan segala fasilitasnya.
Jadi simplenya Photoshop program untuk foto editing
gambar diatas adalah tampilan Photoshop Versi 8.0 atau CS, semua versi Photoshop pada dasarnya sama, hanya pada versi – versi  terbaru terdapat beberapa tambahan fitur.
Disini juga temen – temen bisa tanya jawab Online seputar dunia photoshop.
Lets Cek it dot …
Berikut penjelasan beberapa menu dan sub menu yang sering digunakan dalam mengolah foto :
Menu “FILE”

Ctrl + N : (New) Membuat canvas / halaman kerja baru di photoshop.
Ctrl + O : (Open) Membuka halaman / file image bitmap yang sudah ada.
Alt + Ctrl + O : (Browse) Membuka halaman explorer windows dengan Adobe Bridge sehingga memudahkan kita mengelola file di windows tanpa membuka explorer.
Alt + Shift + Ctrl + O : (Open As) Membuka halaman / file yang dibuka untuk dimanipulasi. Contohnya, jika posisi open as file nya berada di photoshop (*.psd,*.pdd), maka kita tidak akan bisa membuka file JPEG (*.jpeg, *.jpg).
Ctrl + W : (Close) Menutup satu halaman / file yang kita buka / manipulasi.
Alt + Ctrl + W : (Close All) Menutup semua halaman kerja / file yang sudah kita buka / manipulasi.
Shift + Ctrl + W : (Close and Go To Bridge) Menutup halaman / file yang kita sudah buka / manipulasi dan menuju ke Adobe Bridge untuk memungkinkan kita menata atau membuka kembali file yang akan kita buka / manipulasi.
Ctrl + S : (Save) Menyimpan halaman / file yang sudah kita edit / manipulasi secara langsung tanpa meminta konfirmasi setting penyimpanan.
Shift + Ctrl + S : (Save As) Menyimpan halaman / file yang sudah kita edit / manipulasi dengan meminta konfirmasi tentang setting penyimpanan.
Alt + Shift + Ctrl + S : (Save for Web & Devices) Menyimpan halaman / file yang sudah kita edit / manipulasi untuk keperluan / format desain web dan devices seperti ponsel, ipod, dsb.
F12 : (Revert) Mengembalikan halaman / file yang sudah kita edit / ubah / manipulasi ke setting awal pada saat awal halaman / file dibuka pertama kali.
Alt + Shift + Ctrl + I : (File Info) Membuat informasi pada halaman / file yang sudah kita buat sehingga memungkinkan file kita dapat dikenali orang lain sebagai hasil karya kita.
Shift + Ctrl + P : (Page Setup) Membuat default setting yang akan kita buat untuk halaman cetak.
Ctrl + P : (Print) Mencetak halaman / file yang sudah kita buat / edit / ubah / manipulasi.
Alt + Shift + Ctrl + P : (Print One Copy) Menyimpan halaman / file yang sudah kita buat / edit / ubah / manipulasi ke dalam Microsoft Document Imaging Format (*.mdi) yang nantinya bisa kita atur pencetakannya (printing).
Ctrl + Q : (Exit) Keluar dan menutup aplikasi Adobe Photoshop.
Menu “EDIT”

Ctrl + Z : (Undo) Mengembalikan satu langkah kebelakang dari image yang sudah kita ubah / edit / buat / manipulasi.
Shift + Ctrl + Z : (Step Forward) Mengembalikan satu langkah atau lebih kedepan dari image yang sudah kita ubah / edit / buat / manipulasi.
Alt + Ctrl + Z : (Step Backward) Mengembalikan satu langkah atau lebih kebelakang dari image yang sudah kita ubah / edit / buat / manipulasi.
Shift + Ctrl + F : (Fade) Mengatur transparasi dari image / gambar yang sudah kita ubah / edit / buat / manipulasi.
Ctrl + X : (Cut) Mengambil image / gambar yang akan kita letakkan (paste) di tempat lain area kerja kita.
Ctrl + C : (Copy) Menduplikat image / gambar yang akan kita letakkan (paste) di tempat lain area kerja kita.
Shift + Ctrl + C : (Copy Merged) Menduplikat image / gambar lebih dari satu layer dengan penggabungan layer yang akan kita letakkan di tempat lain area kerja kita
Ctrl + V : (Paste) Meletakkan image / gambar yang sudah kita ambil (cut) atau duplikasi (copy) sebelumnya.
Shift + Ctrl + V : (Paste Info) Meletakkan image / gambar yang sudah kita ambil (cut) atau duplikasi (copy) sebelumnya beserta informasi gambarnya (seperti warna, dsb).
Shift + F5 : (Fill) Mengatur / setting warna di area kerja kita.
Ctrl + T : (Free Transform) Mengubah ukuran / skala dari image / gambar kita baik memperbesar / memperkecil skala dengan rasio yang ada ataupun bebas, ataupun memutar / membalikkan dengan skala yang bebas.
Shift + Ctrl + T : (Transform Again) Menambah perubahan ukuran / skala dari image / gambar kita dengan ukuran dan skala yang sama.
Shift + Ctrl + K : (Color Settings) Mengatur dan mengelola warna-warna yang akan kita pakai dalam pekerjaan kita.
Alt + Shift + Ctrl + K : (Keyboard Shortcuts) Mengatur, mengontrol dan membuat shortcut keyboard dalam Photoshop.
Alt + Shift + Ctrl + M : (Menus Shortcuts) Mengatur, mengontrol dan membuat shortcut menu dalam Photoshop.
Ctrl + K : (General Preferences)
Menu “IMAGE”

Adjusments :
Ctrl + L : (Levels) Mengatur & me-manage level, pencahayaan, dan kontras serta warna dari image / gambar kita.
Shift + Ctrl + L : (Auto Levels) Mengatur menu level secara otomatis sesuai dengan library pengaturan Photoshop.
Alt + Shift + Ctrl + L : (Auto Contrast) Mengatur kontras dari suatu gambar secara otomatis.
Shift + Ctrl + B : (Auto Color) Mengatur komposisi warna yang ada pada image / gambar kita secara otomatis, sesuai dengan kewajaran yang ada menurut Photoshop.
Ctrl + M : (Curves) Mengatur komposisi pencahayaan warna dan kontras pada image / gambar kita, disini kita bisa mengubah sendiri sesuai keinginan kita atau memakai default template curve yang ada di Photoshop.
Ctrl + B : (Color Balance) Mengatur keseimbangan warna CYAN, MAGENTA dan YELLOW pada image / gambar kita.
Alt + Shift + Ctrl + B : (Black & White) Membuat image / gambar / objek kita menjadi warna hitam dan putih, disini kita bisa mengatur komposisi warna hitam hingga level yang kita inginkan.
Ctrl + U : (Hue/Saturation) Mengatur dan mengubah komposisi warna RED, GREEN, BLUE, CYAN, MAGENTA dan YELLOW, serta mengubah saturasi warna, kontras hingga pencahayaan dari image / gambar yang kita miliki.
Shift + Ctrl + U : (Desaturate) Mengubah image / gambar menjadi saturasi warna hingga paling bawah atau sering kita sebut grayscale.
Ctrl + I : (Invert) Membalikkan posisi image / gambar kita dari warna sebenarnya ke warna & komposisi seperti negative film.
Alt + Ctrl + I : (Image Size) Mengatur komposisi image / gambar dengan panjang dan lebar serta resolusi yang kita inginkan tanpa mengubah ukuran komposisi canvas.
Alt + Ctrl + C : (Canvas Size) Menambah dan mengurangi ukuran canvas / area kerja kita.
Menu “LAYER”

Shift – Ctrl – N : (New – Layer) Membuat layer baru.
Ctrl – J : (New – Layer via Copy) Membuat layer baru dengan cara menduplikat dari layer yang ada sebelumnya.
Shift – Ctrl – J : (New – Layer via Cut) Membuat layer baru dengan cara mengambil dari layer yang ada sebelumnya.
Menu “SELECT”

Ctrl – A : (Select All) Menyeleksi seluruh image / gambar dalam satu layer dalam image / gambar kita.
Ctrl – D : (Deselect) Menghilangkan seleksi yang kita pilih dari image / gambar yang kita punya.
Shift – Control – D : (Reselect) Menyeleksi ulang dari seleksi yang sudah kita hilangkan sebelumnya pada image / gambar kita.
Shift – Control – I : (Inverse) Membalikkan posisi seleksi dari seleksi yang kita pilih menjadi seleksi yang tidak kita pilih.
Alt – Ctrl – A : (All Layers) Menyeleksi seluruh image / gambar pada satu area kerja meliputi seluruh layer yang ada.
Menu “FILTER”

Alt – Ctrl – X : (Extract) Membuat extra highlights yang kita inginkan
Shift – Ctrl – X : (Liquify) Membuat efek seperti bahan cair (liquid effect).
Alt – Shift – Ctrl – X : (Pattern Maker) Membuat Pattern dari image yang ada.
Alt – Ctrl – V : (Vanishing Point) Membuat efek transparasi pencahayaan warna yang ada.
Menu “VIEW & WINDOWS”

Ctrl – Y : (Proof Colors) Menampilkan keseluruhan warna pada gambar melalui palet yang ada.
Shift – Ctrl – Y : (Gamut Warning) Menampilkan noise warna yang sebenarnya pada image / gambar kita.
Ctrl – + : (Zoom In) Membesarkan tampilan layar dari image / gambar kita.
Ctrl – – : (Zoom Out) Memperkecilkan tampilan layar dari image / gambar kita.
Ctrl – 0 : (Fit On Screen) Menampilkan keseluruhan gambar pada tampilan area kerja yang kita miliki.
Alt – Ctrl – 0 : (Actual Pixels) Menampilkan image / gambar kita sesuai dengan komposisi resolusi piksel yang sebenarnya.
Ctrl – H : (Extras) Menampilkan menu Extra.
Ctrl – ‘ : (Show Grid) Menampilkan grid pada area kerja.
Ctrl – ; : (Show Guides) Menampilkan bantuan informasi tambahan dari photoshop tentang aksi yang sudah dan akan kita lakukan.
Ctrl – R : (Rulers) Menampilkan garis ukur bantu (penggaris) untuk mempermudah dalam merinci pekerjaan kita.
Shift – Ctrl – ; : (Snap) Menampilkan tools snap.
Alt – F9 : (Actions) Menampilkan menu action pada palet (palet actions).
F5 : (Brushes) Menampilkan menu brushes pada palet (palet brushes).
F6 : (Color) Menampilkan komposisi warna pada palet (palet colors).
F8 : (Info) Menampilkan menu info pada palet (palet info).
F7 : (Layers) Menampilkan menu layer yang mempermudah pekerjaan kita pada palet (palet layers).
NB : Sebagian Menu dan Submenu akan kita bahas saat latihan

fungsi – fungsi tool pada photoshop

Selection Tool
Move Tool - Shortcut (V), alat ini digunakan untuk memindahkan posisi layer dalam satu foto ataupun memindahkan sebuah foto atau layer dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto yang berbeda.
Rectangular Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk kotak. Klik kanan diatas alat ini maka akan muncul alat lain dari kelompok marquee tool seperti Eliptical Marquee Tool, Single Row Marquee tool dan Single Column Marquee Tool.
Eliptical Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk lingkaran  seperti menyeleksi lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini masih satu kelompok dengan Rectangular Marquee Tool.
Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, alat ini akan membentuk seleksi sesuai dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung dengan gerakan mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan mencapai hasil yang maksimal.
Polygonal Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut, alat ini membentuk seleksi melalui titik-titik point yang dibuat dengan menggunakan klik kiri mouse. Alat ini juga dapat digunakan untuk memotong dan mengubah background foto.
Magnetic Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah menempel pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses seleksi alat ini membentuk titik-titik penghubung seleksi.
Magic Wand Tool - Shortcut (W), digunakan untuk  menyeleksi satu jenis warna (warna solid) pada foto. Alat ini dapat menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau nilai cakupan warna, semakin besar nilai tersebut maka semakin luas cakupan warna yang di seleksi.
Crop & Slice Tool
Crop Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memotong gambar, foto ataupun canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan alat ini dilakukan secara permanen mengubah bentuk dimensi lebar dan tinggi foto. Pemotongan dilakukan dengan menentukan area potong berbentuk kotak dari sebuah foto.
Slice Tool - Shortcut (C), digunakan untuk kebutuhan website dengan cara memotong hasil desain yang telah dibuat di Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.
Slice Select Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memilih potongan pada sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya dengan menggunakan slice tool.Annotation, Measuring & Navigation Tool
Eyedropper Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengambil sample warna dari sebuah gambar ataupun foto, sample warna diambil dengan cara mengklik warna target yang kemudian secara otomatis akan mengubah warna depan (foreground color) pada toolbox.
Ruler Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengukur dimensi lebar dan tinggi.  alat ini biasanya digunakan untuk kebutuhan website seperti mengukur dan memperkirakan interface tinggi & lebar tombol, header ataupun area website lainnya. Satuan yang digunakan biasanya pixels.
Note tool - Shortcut (I), digunakan untuk memberikan catatan pada hasil desain yang telah di buat. Catatan ini berguna sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain ataupun dapat berguna sebagai media untuk penyampaian sebuah pesan ketika bekerja secara team.
Hand Tool - Shortcut (H), digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang foto atau gambar di dalam window view area atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar (zoom in). Cukup tekan dan tahan tombol spasi untuk meminjam alat ini.
Zoom Tool - Shortcut (Z), digunakan untuk memperbesar ataupun memperkecil tampilan foto atau gambar. Pengaturan zoom in atau zoom out dapat dilakukan melalui option bar.
Retouching Tool
Spot Healing Brush - Shortcut (J), digunakan untuk menghapus noda pada sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga biasanya digunakan untuk menghilangkan noda di wajah ataupun menghilangkan jerawat diwajah.
Patch Tool- Shortcut (J), digunakan untuk memperbaiki foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan.
Red Eye Tool - Shortcut (J), digunakan untuk menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat pengambilan foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera memantulkan warna merah pembuluh darah dibalik mata.
Clone Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk mengambil sample dari sebuah area gambar kemudian mengkloning / menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan diatas area foto lain berdasarkan sample foto yang diambil.
Pattern Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang dipilih pada option bar.
Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar dalam sebuah layer raster.
Background Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar sehingga menghasilkan layer transparant pada bagian foto atau pada area yang dihapus.
Magic Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus area tertentu dari sebuah foto atau gambar yang memiliki warna yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan dengan satu kali klik pada area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan untuk menghapus background satu warna.
Blur Tool - digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar. Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan halus, blur juga dapat menyamarkan pixels gambar.
Sharpen Tool - digunakan untuk menajamkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar.
Smudge Tool - digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu dari sebuah foto atau gambar seolah-olah di pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan.
Dodge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih cerah / terang.
Burn Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap.
Sponge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada area gambar atau foto.
Painting Tool
Brush Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis foto atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.
History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari Image.
Art History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu.
Pencil Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil.
Gradient Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan dua warna atau lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe untuk menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.
Paint Bucket Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer tertentu berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.
Drawing and Type Tool
Path Selection Tool - Shortcut (A), digunakan untuk menyeleksi path yang telah dibuat dengan menggunakan pen tool.
Horizontal Type Tool - Shortcut (T), digunakan untuk membuat teks secara horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical Type Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.
Pen Tool - Shortcut (P), digunakan untuk menggambar path sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan untuk menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk menambah titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang telah dibuat.
Fungsi fungsi Navigasi Pallet  :
Group History dan Actions
  1. History : Merekam langkah yang telah dikerjakan. Palet ini berguna untuk melakukan pembatalan tahapan pengerjaan lebih dari satu kali.
  2. Actions : Merekam serangkaian instruksi yang nantinya dapat dipakai berulang-ulang.
Group Layers, Chanels, dan Path

  1. Layers/ lapisan : Tempat melakukan organisasi terhadap lebih dari satu elemen gambar yang ditunjukkan dalam bentuk daftar gambar.
  2. Chanels : salah satu fungsinya adalah tempat menyimpan seleksi
  3. Paths : Tempat daftar kumpulan path/garis
Group Color, Swatches, dan Style

  1. Color : Memilih dan membuat warna yang kita inginkan
  2. Swatches : Memilih dan menyimpan warna yang kita gunakan untuk dipakai lagi
  3. Styles : Memilih bentuk style yang kita  inginkan
Group Navigator, Histogram, dan Info
Nantikan Tutorial Lain-nya...
Semoga bermanfaat yahh.
Wassalam...